Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 14:48:11【Sehat】632 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(5857)
Artikel Terkait
- BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030
- 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar
- Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
- SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
- BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan

BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan

Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG

BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman

Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM

Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai

Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal

Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai